Kategori
Diklat Dosen E-Learning Innovation ITB Kampus Lecture Proyek Telematika

Workshop Blended Learning dan E-Learning Indonesia di PTIK – STIK kerjasama Kepolisian Negara Republik Indonesia, Institut Teknologi Bandung dan Maastricht University

Beberapa waktu yang lalu Workshop Blended Learning dan E-Learning Indonesia di PTIK – STIK jalan tirtayasa raya 6, kebayoran baru, jakarta kerjasama Kepolisian Negara Republik Indonesia, Institut Teknologi Bandung dan Maastricht University.

Dalam rangka memaksimalkan akses terhadap pendidikan berkualitas tinggi bagi semua siswa untuk berbagai keterampilan belajar dan pengalaman mereka yang berkembang dari beragam latar belakang, institusi pendidikan POLRI harus menyediakan instruktur, siswa serta SDM pendukung, metodologi dan peralatan infrastruktur yang tepat.

POLRI melakukan investasi dalam sistem manajemen pembelajaran dengan konektivitas internet yang baik di seluruh institusi pendidikannya. Dengan program ini, POLRI mengambil langkah selanjutnya yang memungkinkan untuk membangun “ruang belajar virtual” untuk memberikan hasil pembelajaran yang optimal untuk mengadaptasi perubahan dalam dunia modern.

Pendampingan Blended Learning: Tools for Teaching and Training Ingenio di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK Kepolisian Negara Republik Indonesia kerja sama dengan Maastricht University untuk peningkatan kemampuan Dosen dalam bidang pendidikan dan pelatihan Perguruan Tinggi Kepolisian dalam mendukung pembelajaran abad 21.

Disadari bahwa setiap praktik pendidikan atau pembelajaran tidak terlepas dari sejumlah masalah dalam mencapai tujuannya. Upaya pemecahan masalah tersebut akan memerlukan landasan teoretis-filosofis mengenai apa hakikat pendidikan dan bagaimana proses pendidikan dilaksanakan.

Henderson mengemukakan bahwa filsafat pendidikan adalah filsafat yang diaplikasikan untuk menelaah dan memecahkan masalah-masalah pendidikan. Peranan filsafat yang mendasari berbagai aspek pendidikan merupakan suatu sumbangan yang berharga dalam pengembangan pendidikan , baik pada tataran teoretis maupun praktis. Filsafat sebagai suatu sistem berpikir dengan cabang-cabangnya (metafisika, epistemologi, dan aksiologi) dapat mendasari pemikiran tentang pendidikan bagi peradaban manusia.

Menurut Brubacher (1959), terdapat tiga prinsip filsafat yang berkaitan dengan pendidikan, yaitu: (1) persoalan etika atau teori nilai; (2) persoalan epistemologi atau teori pengetahuan; dan (3) persoalan metafisika atau teoni hakikat realitas. Untuk menentukan tujuan pendidikan, memotivasi belajar, mengukur hasil, pendidikan akan berhubungan dengan tata nilai. Persoalan kuriikulum akan berkaitan dengan epistemologi. Pembahasan tentang hakikat realitas, pandangan tentang hakikat dunia dan hakikat manusia khususnya, diperlukan untuk menentukan tujuan akhir pendidikan.

Sering Kali kuliah berjalan membosankan…..

Saat ke Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK bertemu dengan salah seorang dosen yang menceritakan Proses pembelajaran tindakan yang ia lakukan.

Salut dan agak terkejut ketika beliau mengatakan sering melakukan “Kelas Tanpa Dinding” ( School Without Walls Class of 2015) dengan pembelajaran yang dinamis, menyenangkan dan tidak membosankan Di perguruan tinggi yang sangat disiplin tersebut.

“Kita harus menyadari kuliah memerlukan lebih banyak dialog daripada ceramah” ~ George Wald

Kategori
Business Dosen Filosofi Ilmiah Kampus Kamu Muda Kebijakan Kerja Lecture

Tantangan S1 Fresh Graduate dibandingkan dengan lulusan SMK/SMU berpengalaman

Sulitnya mencari kerja membuat persaingan antar-fresh graduate semakin ketat. Bahkan, tak jarang fresh graduate juga bersaing dengan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal itu menimbulkan anggapan bahwa sarjana telah mengambil lapangan kerja lulusan SMK.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Sumarna F Abdurahman mengatakan, sistem perekrutan di Indonesia belum berbasis kompetensi, sehingga persyaratan saat rekrutmen masih berdasarkan degree atau gelar.

“Sehingga jika ada suatu posisi atau lowongan, yang ditentukan misalnya minimal lulusan SMK. Karena itu, lulusan perguruan tinggi juga ikut mendaftar,” ujarnya baru-baru ini di Kemdikbud, Jakarta.

Dengan perekrutan yang belum berdasar kompetensi, ungkap Sumarna, maka tidak ada parameter yang digunakan, sehingga perusahaan akhirnya memilih yang sarjana dengan gaji di tingkat SMK.

“Oleh karena itu, yang dibutuhkan yakni membangun sistem. Dalam berbagai rapat sudah dibicarakan program three in one bagi lulusan SMK, yaitu pendidikan atau pelatihan, sertifikasi, dan penempatan kerja,” tuturnya.

Sumarna menambahkan, jika perekrutan sudah berbasis kopetensi, maka diharapkan fenomena sarjana mengambil lahan pekerjaan lulusan SMK tidak terjadi lagi.

“Dengan pembangunan sistem dan peningkatan kualitas, nantinya tidak melihat dari sisi supply lagi, tetapi dari demand. Mendorong industri untuk ikut dari mulai awal sampai akhir,” tukasnya.

Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pertambahan lulusan baru dari perguruan tinggi atau fresh graduate di Indonesia mencapai lebih dari 1.000.000 jiwa setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, sebagian besarnya telah mulai menjalani transisi memasuki dunia kerja.

Bagi praktisi HR, merekrut fresh graduate adalah suatu tantangan tersendiri dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya. Dengan strategi yang tepat dan persiapan yang memadai, praktisi HR dapat memaksimalkan potensi mereka.

Fresh graduate atau lulusan baru dikenal memiliki beberapa karakteristik positif yang membedakan mereka dari rekan kerjanya, seperti mudah beradaptasi ketika menggunakan teknologi terbaru, punya rasa ingin tahu yang tinggi, dan terbuka menerima masukan.



Karakteristik inilah yang menarik banyak perusahaan untuk mengadakan program trainee atau graduate program yang khusus ditujukan untuk lulusan baru. Program ini dirancang untuk membidik talenta fresh graduate yang memiliki potensi di atas rata-rata. Melalui bimbingan dan pelatihan yang diberikan dalam program ini, mereka berkesempatan menjalankan akselerasi karier untuk dapat langsung menempati posisi manajemen dan berkontribusi lebih kepada perusahaan.

Akan tetapi, tidak semua perusahaan bersedia untuk merekrut fresh graduate karena berbagai pertimbangan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan fresh graduate di dunia kerja.

Kelebihan Merekrut Fresh Graduate

1. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

Mengutip riset NEW dan Deloitte tentang Gen Z, atau generasi yang mendominasi lulusan baru perguruan tinggi dalam dua tahun terakhir, gaji dan fasilitas bukanlah satu-satunya prioritas mereka dalam mencari pekerjaan. Pekerjaan yang menarik dan menawarkan pengalaman baru bagi mereka menjadi prioritas utama mereka dibandingkan pekerjaan yang menawarkan kompensasi yang lebih besar, namun memiliki job description yang kurang menarik.

Oleh karena itu, sebagian besar karyawan fresh graduates dikenal memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Pengalaman dan pengetahuan baru bagi mereka adalah hal-hal yang sama menariknya dengan kompensasi dan tunjangan yang diberikan oleh perusahaan.

2. Ingin selalu berkembang dan terus belajar

Selain keingintahuan mereka yang tinggi, fresh graduate juga memiliki keinginan untuk belajar yang juga tinggi. Karena pengalaman yang mereka miliki di dunia kerja masih minim, prioritas utama mereka dalam bekerja adalah untuk terus berkembang dan mempelajari hal-hal baru. Umumnya, lulusan baru lebih terbuka untuk mengeksplorasi minat dan kemampuan mereka dibandingkan karyawan yang telah bekerja lebih dari setahun.

Riset Lovell Corporation tentang generasi Millennial dan Gen Z di tempat kerja menunjukkan bahwa kedua generasi ini sama-sama memprioritaskan pekerjaan yang menarik dan continuous learning ketika memilih tempat untuk bekerja. Mengingat lulusan baru dalam tahun-tahun terakhir ini diisi oleh kedua generasi tersebut, tidak mengherankan bahwa keinginan mereka untuk belajar cukup tinggi.

Selain itu, lulusan baru saat ini juga sangat menghargai pendidikan. Mengutip riset NEW dan Deloitte, Gen Z menjadi generasi yang paling memprioritaskan pendidikan tinggi dibandingkan generasi-generasi sebelumnya.

Jika diberikan sumber dan fasilitas yang memadai untuk belajar, perusahaan akan memperoleh manfaat yang banyak dari karyawan fresh graduates. Tanpa perlu mendorong mereka untuk mengikuti berbagai program training dan workshop, rasa ingin tahu dan keinginan mereka untuk belajar akan mendorong mereka untuk terus mengembangkan skill yang mereka miliki dan menambah skill pendukung.

3. Sumber ide-ide baru dan inovasi

Fresh graduate juga dikenal sebagai pemantik inovasi di perusahaan. Karena mereka terbilang baru dalam industri, mereka dapat membawa perspektif segar yang mendukung berjalannya pembaruan-pembaruan dalam perusahaan. Program-program trainee yang dibuat oleh perusahaan seringkali dirancang untuk dapat memaksimalkan potensi ini dari lulusan baru.

“Dari sisi teknologi, mereka [fresh graduate] kalau ada assignment… setidaknya di konteks di tempat saya, ada assignment dan diberikan guideline, mereka benar-benar researching effortnya luar biasa. Ada inisiatif-inisiatif yang mereka come up dengan satu konsep, framework yang luar biasa karena mereka studi, benar-benar studi. Mereka cari di jurnal, cari di textbook, dan itu jadi referensi mereka untuk come up dengan ide dan proposal. Dan saya pikir pola seperti itu sangat bagus.”

Miftahudin Amin, EVP & Chief HR Officer PT Paragon Technology & Innovation

Baca juga: Inilah Beberapa Cara Terbaik untuk Menarik Generasi Z ke Perusahaan Anda

Dengan pengembangan dan fasilitas yang optimal, karakteristik ini dapat mendukung perusahaan agar tetap kompetitif dan bisa dengan cepat mengenali peluang-peluang untuk berinovasi.

Kekurangan Merekrut Fresh Graduate

1. Perlu waktu untuk dapat beradaptasi ke dunia kerja

Karena mereka baru saja terjun ke dunia kerja, tentunya mereka juga membutuhkan waktu untuk bisa beradaptasi. Dikutip dari riset Harvard Business Review, tantangan terbesar fresh graduate untuk bisa beradaptasi di dunia kerja adalah terkait umpan balik, hubungan interpersonal, dan akuntabilitas.

Sebagian besar dari responden riset Harvard Business Review mengaku membutuhkan waktu lama untuk bisa beradaptasi di dunia kerja. Umpan balik yang kurang konsisten dan seringkali sulit dipahami, hubungan profesional yang berbeda dengan hubungan personal semasa kuliah, dan tanggung jawab yang besar terhadap tim dan perusahaan menjadi masalah terbesar mereka ketika perlu beradaptasi.

“Yang pertama harus dipersiapkan adalah mental mereka [fresh graduate] ketika masuk dunia kerja. Istilahnya, dunia tidak seindah impiannya dia. Kalau diibaratkan dengan melihat foto-foto tentang tempat wisata di Nat Geo atau di postcard, pasti yang ditampilkan hanya yang bagus-bagusnya. Ketika tiba di tempat, realitanya adalah bayarnya mahal, mau berfoto pun ada banyak orang. Kedua, kesiapannya untuk agile thinking. Yaitu adaptasi, adjust terus ke situasi dan lingkungan yang dia hadapi.”

Suryantoro Waluyo, HR Director Standard Chartered Bank Indonesia

Akan tetapi, hal ini tidak berarti fresh graduate tidak dapat beradaptasi sama sekali di dunia kerja. Dengan pengenalan yang cukup melalui magang dan bimbingan selama proses onboarding, mereka dapat mengatasi sebagian besar dari kesulitan mereka selama beradaptasi.

2. Loyalitas pada perusahaan cenderung rendah

Kecenderungan mereka untuk berpindah-pindah juga menjadi salah satu kekhawatiran praktisi HR ketika akan merekrut fresh graduate. Pasalnya, masih banyak dari mereka yang belum benar-benar mengenali letak minat dan kemampuan mereka dalam pekerjaan, sehingga mereka cenderung mengutamakan eksplorasi dibanding menetap di satu tempat.

“…mereka [fresh graduate] juga harus sadar bahwa semuanya berproses. Semuanya ada waktunya, jangan juga tidak bersabar sehingga mereka juga akhirnya nggak betah. Kadang-kadang mereka akhirnya pindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain dengan begitu cepatnya. Jika mereka bisa melihat bigger picturenya, purposeful work, pasti mereka juga akan enjoy. Karena anak-anak sekarang kan tidak hanya uang saja, mereka juga ingin melihat the reason whynya, kenapa mereka melakukan sesuatu, impactnya ke orang lain, ke lingkungan sekitar.”

Miftahudin Amin, EVP & Chief HR Officer PT Paragon Technology & Innovation

Untuk mengatasi hal ini, perusahaan bisa memanfaatkan keterbukaan fresh graduate dalam mempelajari hal baru. Ketika mereka merasa kurang cocok dengan posisi yang mereka isi, berikan kesempatan bagi mereka untuk mengeksplorasi posisi lain dalam perusahaan dan mempelajari skill baru.

Fokuskan juga pada dampak dari pekerjaan yang mereka lakukan. Ketika mereka memahami makna dan dampak dari pekerjaan mereka, mereka cenderung akan lebih menghargai apa yang mereka lakukan.

3. Belum memiliki pengalaman kerja yang relevan dan memadai

Hal ini menjadi tantangan yang khas bagi praktisi HR ketika merekrut fresh graduate. Tidak seperti mereka yang sudah berpengalaman, seringkali lebih sulit bagi HR untuk menilai potensi yang dimiliki fresh graduate karena minimnya pengalaman mereka dalam konteks pekerjaan. CV mereka pun biasanya hanya diisi kegiatan magang yang terbatas dan pengalaman organisasi.

Baca juga: Temukan ‘Hidden Talents’ dengan Menggunakan Assessment!

Meskipun demikian, fresh graduate tetap memiliki potensi yang sama besarnya dengan karyawan yang sudah berpengalaman. Agar bisa memaksimalkan potensi yang mereka miliki, program magang atau apprenticeship bisa jadi pilihan bagi perusahaan. Praktisi HR juga perlu untuk fokus pada apa kompetensi yang mereka miliki, dan bukan pada pengalaman kerja semata. Dengan metode seleksi yang tepat seperti asesmen, praktisi HR bisa mengungkap hidden talents mereka tanpa berfokus terlalu banyak pada pengalaman dan riwayat bekerja.

Merekrut fresh graduate bisa menjadi tantangan tersendiri bagi praktisi HR. Oleh karenanya, penting sekali bagi HR untuk mengenali strategi yang paling tepat untuk dapat menggali dan memaksimalkan potensi yang mereka miliki.

Untuk bisa merekrut fresh graduate dengan kompetensi yang terbaik untuk perusahaan Anda, pastikan Anda memiliki talent pool yang tepat. Talentics dapat menghubungkan Anda dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi terbaik di Indonesia melalui campus network Rencanamu dan menjadi solusi terbaik untuk early talent recruitment di perusahaan Anda.

https://www.instagram.com/p/Cs5Mnm4Spz3/?igshid=MTc4MmM1YmI2Ng==

Kategori
Filosofi Ilmiah Karakter Kebijakan Manajemen Pemikiran

Kebenaran tidak ditemukan dalam tesis atau antitesis, tetapi dalam sintesis yang muncul untuk mendamaikan keduanya- Georg Wilhelm Friedrich Hegel

Mereka yang berhasil dalam lingkungan yang selalu berubah mampu melakukan satu hal sangat baik dengan:

Ciptakan makna dari ide-ide yang kontradiktif.

Kita dapat menciptakan makna dengan menentukan faktor interaksi antara ide-ide yang bertentangan. Kita dapat melakukan hal ini melalui apa yang disebut Metode Dialektika . Metode ini dibangun terutama oleh Karl Marx, namun sebagian besar dibangun berdasarkan gagasan dialektika Hegel.

Pada artikel kali ini, saya akan menjelaskan kepada Anda apa sebenarnya Metode Dialektis dan bagaimana Anda dapat menerapkannya dalam kehidupan untuk menjadi pemecah masalah yang lebih kreatif.

Pemecahan masalah secara kreatif: Metode Dialektis

Dialektika mengandung arti suatu proses evolusi, dimana logika dialektika merupakan suatu sistem yang mengidentifikasi struktur pemikiran dan pada awalnya dimaksudkan untuk menggantikan hukum-hukum logika formal. Meski demikian, saya tidak bermaksud menyelami sejarah Metode Dialektis.

Maksud saya di sini adalah untuk mengusulkan metode ini sebagai cara untuk menciptakan makna dan menciptakan sesuatu yang baru dalam dunia kontemporer kita yang kacau dengan mengkaji tiga tahap perkembangan dalam Metode Dialektis:

– Tesis
– Antitesis
– Ketegangan menghasilkan Sintesis

Semua pemikiran didasarkan pada potongan pemikiran sebelumnya

Ciptakan Makna dari Ide-Ide yang Bertentangan

Sebelum Anda mulai menyelami salah satu tahapan, Anda harus terlebih dahulu memahami arti dari setiap tahapan.

Sama seperti hal lainnya, Anda harus memahami setiap tahapan sebelum pemahaman tentang topik tercapai.

Antitesis adalah bagian dari proses dialektika yang dicetuskan oleh filsuf Jerman, George Wilhelm Friedrich Hegel (1770-1831). Filsuf beraliran realis ini percaya bahwa jiwa adalah realitas tertinggi.

Dalam buku Philosophy of History, Hegel menyebutkan bahwa dialektika merupakan konsep yang saling bertentangan dan menuju persatuan. Semua proses yang berlangsung selalu berbenturan satu sama lain sebelum akhirnya mengarah pada persatuan.

Dialektika sebagai suatu proses meliputi tiga tahap. Pertama, disebut tesis. Kedua, disebut antitesis atau negatif. Ketiga, sintesis, yaitu menyatukan atau mendamaikan pada dua tahap sebelumnya.

Dalam berbagai sumber, konsep ini acapkali dipakai untuk sebuah penelitian. Oleh sebab itu, pengertian secara harfiah tesis dapat dikatakan sebuah kebenaran yang disertai oleh metode penelitan dan data yang kongkrit. Adapun, antitesis adalah bantahan atas tesis tersebut.

Sementara itu, sintesis merupakan gabungan dari tesis dan antitesis. Awalnya menjelaskan tesis sesuatu lalu disambungkan dengan antitesis dan diakhiri dengan kesimpulan gabungan dari tesis dan anti tesis tersebut.

Secara sederhana, ada yang menjelaskan bahwa tesis itu sebagai suatu pernyataan atau pendapat yang diungkapkan untuk sesuatu keadaan tertentu. Sedangkan antitesis adalah pernyataan lain yang menyanggah pernyataan atau pendapat tersebut. Adapun sintesis adalah rangkuman yang menggabungkan dua pernyataan berlawanan tersebut sehingga muncul rumusan pernyataan atau pendapat yang baru.

Sebagai contoh, ada tesis yang meyakini bumi itu bulat dan sebagai pusat tata surya. Namun, kemudian muncul antitesis bahwa matahari itu merupakan pusat tata surya, bukan bumi. Selanjutnya sintesis bumi itu bulat dan bukan pusat tata surya, melainkan pusat tata surya adalah matahari.

Sebelum Anda mulai menyelami salah satu tahapan, Anda harus terlebih dahulu memahami arti dari setiap tahapan.

Sama seperti hal lainnya, Anda harus memahami setiap tahapan sebelum pemahaman tentang topik tercapai.

TAHAP #1: TESIS
Pertama, Anda memiliki tesis Anda, yang juga dikenal sebagai proposisi. Inilah titik tolak atau status-quo yang menimbulkan reaksi (antitesis).

TAHAP #2: ANTITESIS
Kedua, antitesis yaitu reaksi atau kontradiksi. Ini adalah proposisi tandingan.

TAHAP #3: SINTESIS
Ketiga, ketegangan antara tesis dan antitesis diselesaikan dengan sintesis.

Dengan kata lain, di sinilah makna diciptakan dan tesis baru muncul.

Yang penting untuk dipahami di sini adalah pengertian sintesis dan perbedaannya dengan analisis:

Analisis adalah pemeriksaan terhadap unsur-unsur sesuatu (pikirkan untuk memecah sesuatu atau menganalisis setiap bagian dari sebuah teka-teki).
Sintesis adalah kombinasi ide-ide untuk membentuk sesuatu yang baru (bayangkan menyatukan kembali potongan-potongan puzzle, namun Anda melihat sesuatu yang benar-benar baru).
Pemecahan Masalah Kreatif: Ciptakan Makna dari Ide-Ide yang Bertentangan

Ingin tahu bagian terbaik dari Metode Dialektis?

Proses ini tidak ada habisnya. Sintesis Anda adalah tesis baru Anda, yang juga akan memiliki proposisi tandingan (antitesis).

Kategori
Filosofi Ilmiah Kampus Kuliah Lecture Mahasiswa Pemikiran

Check list memilih kampus yang tepat untuk putra-putri kita versi Kabayan


Kuliah merupakan salah satu tahapan penting dalam kehidupan pendidikan seseorang. Memilih jurusan dan universitas yang tepat dan sesuai tentunya merupakan keputusan yang harus dipikirkan matang-matang.

Seperti pepatah yang dikatakan oleh Alexander Graham Bell,

“Before anything else, preparation is the key to success”.

Persiapan merupakan tahap yang penting untuk segala hal. Kurangnya persiapan dapat berdampak buruk bagi hasilnya di kemudian hari. Apalagi jika menyangkut pemilihan jurusan dan universitas. Tentunya kamu tidak mau dong kuliah di tempat dan di jurusan yang tidak kamu sukai.

Salah satu permasalahan yang kerap terjadi menjelang akhir masa SMA adalah bingung memilih universitas/kampus. Mengambil keputusan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi merupakan langkah besar yang memerlukan pemikiran matang. Dengan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, tentunya kamu dapat meningkatkan ilmu yang dimiliki dan memperluas peluang untuk berkarir di berbagai perusahaan.

Memilih kampus atau universitas yang sesuai setelah menyelesaikan SMA/SMK adalah suatu proses yang harus dipertimbangkan dengan baik. Berikut adalah beberapa tips memilih universitas/kampus, simak ya!

Check list memilih kampus yang tepat untuk putra-putri kita versi Kabayan.

Memilih kampus yang tidak tepat dapat mengakibatkan pemborosan waktu dan uang, serta merugikan karier di masa depan. Oleh karena itu, berikut adalah kumpulan tips dan trik bermanfaat yang dapat membantu Anda dalam mencari kampus yang sesuai setelah menyelesaikan SMA:

Tentukan Tujuan dan Minat Anda
Sebelum memilih kampus, tentukan dengan jelas tujuan dan minat Anda. Apakah Anda ingin mendalami disiplin ilmu tertentu atau mengembangkan keterampilan spesifik? Apakah Anda bercita-cita untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi atau segera terjun ke dunia kerja setelah lulus? Dengan menetapkan tujuan ini, Anda dapat mencari kampus yang sesuai dengan kebutuhan dan minat Anda.

Pilih Jurusan dengan Bijak
Sebelum memilih kampus, tentukan terlebih dahulu jurusan yang ingin diambil. Hal ini akan membantu menyaring pilihan kampus yang sesuai dengan kebutuhan dan minat. Pastikan juga jurusan yang Anda pilih sesuai dengan aspirasi dan potensi Anda, sehingga Anda dapat mengoptimalkan potensi diri selama masa kuliah.

Teliti Fasilitas Kampus
Pastikan untuk menyelidiki fasilitas yang disediakan oleh kampus, termasuk perpustakaan, laboratorium, sarana olahraga, dan akomodasi. Fasilitas yang memadai akan memudahkan proses pembelajaran dan membantu mahasiswa mencapai prestasi akademik yang lebih baik.

Pertimbangkan Aspek Keuangan
Evaluasi dengan cermat biaya kuliah dan biaya hidup di kampus pilihan Anda. Pastikan bahwa sumber keuangan Anda cukup untuk membiayai kuliah dan kehidupan sehari-hari di lingkungan kampus. Selain itu, periksa apakah kampus tersebut menyediakan program beasiswa atau bantuan keuangan lainnya.

Periksa Akreditasi Kampus
Pastikan bahwa kampus yang Anda pilih telah terakreditasi oleh lembaga yang berwenang. Akreditasi menunjukkan bahwa kampus tersebut memenuhi standar pendidikan yang diperlukan dan akan diakui oleh institusi atau perusahaan di masa depan.

Tinjau Lingkungan Kampus
Lingkungan kampus juga merupakan faktor penting. Pastikan bahwa kampus tersebut aman dan nyaman untuk proses pembelajaran dan tinggal di dalamnya. Selain itu, pertimbangkan juga kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan, karena dapat membantu memperluas jaringan sosial dan meningkatkan keterampilan.

Konsultasikan dengan Orang Berpengalaman
Jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan orang-orang yang memiliki pengalaman dalam memilih kampus, seperti guru atau konselor sekolah. Mereka dapat memberikan saran dan tips berharga untuk membantu Anda memilih kampus yang tepat.

KESIMPULAN
Memilih kampus yang pas setelah lulus SMA adalah keputusan strategis yang akan mempengaruhi perkembangan minat, keterampilan, dan potensi akademik Anda secara optimal

Kategori
Dosen E-Learning Ilmiah Jurnal Kebijakan Leadership Manajemen Riset Seminar UPI

Joint Seminar & International Study Visit on Policy, Educational Planning and Quality Assurance Adpen UPI to University of London

Konferensi Musim Panas Doktoral tahunan University of London merupakan perayaan unik atas beragam aktifitas yang dilakukan oleh komunitas peneliti doktoral IOE, yang semuanya diundang dengan hangat untuk hadir.

Konferensi tahunan ini berlangsung mulai pukul 10:30 hingga 21:00 di situs Pop Up Main dan South Quad, University College London, Gower Street, Bloomsbury, London WC1E 6BT.

Masa depan pendidikan terletak pada sistem pembelajaran berbasis penelitian RT @IOE_London Teacher education must step up to the new era

“Kita harus mengakui bahwa pendidikan abad ke-21 membutuhkan perubahan dalam cara kita mempersiapkan, mendukung dan mengembangkan pendidik dimana sekolah maupun perguruan tinggi tidak bisa melakukan ini sendirian.” ~ Chris Husbands (IOE University of London) http://t.co/4GnmmHa

Bagian terakhir dari konferensi ini adalah ceramah penutup tradisional. Dr Humera Iqbal (Departemen Ilmu Sosial) dan Dr Faith Gordon (Monash University, Melbourne) akan berbicara dengan topik ‘Kaum Muda yang Terpinggirkan’. Pembicaraan utama akan diadakan di ruang W3.01, 20 Bedford Way.

Pusat Pendidikan Doktoral menyambut semua mahasiswa doktoral IOE, staf dan calon mahasiswa penelitian untuk datang dan merayakan karya luar biasa dari komunitas penelitian doktoral kami.

Konferensi ini menampilkan mahasiswa dari enam departemen Institut yang mempresentasikan penelitian tentang berbagai mata pelajaran di bidang pendidikan. Akan ada campuran presentasi individu dan simposium yang berlangsung sepanjang hari.

Sebagai bagian dari konferensi, resepsi musim panas doktoral Institut Pendidikan UCL akan berlangsung mulai pukul 19:30 dan seterusnya, segera setelah kuliah utama. Hal ini akan memberikan kesempatan untuk bersosialisasi dengan siswa dan staf dalam suasana santai termasuk resepsi malam dengan makanan dan minuman.

Semua mahasiswa dan staf peneliti UCL juga dipersilakan untuk hadir.

Presentasi Seminar Doktoral musim panas (Summer Doctoral Seminar) di IOE Institute Of Education, University-Of London membahas “mobile learning”

We are delighted to see so many interesting abstracts for the Doctoral School Conference again this year. It promises to be even more successful than the conference last year, which was notable for the highly professional presentations and intellectually stimulating content. We were particularly pleased with the success of the collaborative environment Elluminate LIVE! which we used for the first time. The quality of the work produced by postgraduate researchers at the Institute continues to impress, and I am looking forward to participating in the sessions again this year. Groups of students with similar research interests have organised symposia and these are listed on page 10. In addition, some international colleagues from the Indonesian University of Education are joining us to give presentations this year. I am also very pleased that Professor Michael Reiss and Professor Deborah Youdell will be delivering keynote speeches.

The Doctoral School will publish the abstracts from this year‟s Conference in a special section of Educate ~ The Journal of Doctoral Research in Education. Conference participants may wish to develop their presentations further into research notes, critical reviews or research papers for publication in the journal.

Educate ~ is published online and can be accessed at http://www.educatejournal.org. One of the most effective ways of organising one‟s thinking is to make a presentation, and the task of producing the PowerPoint presentation and/or the handouts really helps to sort out ideas. Every year participants comment on how the Conference presentation had helped them to clarify their ideas and to move forward with their research: I hope that this year will be equally successful and effective in that way. Thanks to all staff who have helped to organise the Conference and to all postgraduate researchers who are participating. I very much look forward to the event.

https://www.academia.edu/6009398/Institute_of_Education_London_University_Doctoral_Summer_Conference

Kategori
Dosen Filosofi Kampus Kebijakan Kuliah Lecture Pendidikan Pribadi Riset Universitas

Apakah sulit seseorang dari dunia profesional mencapai Gelar Professor di Indonesia?

Untuk menjadi profesor di Indonesia ternyata cukup sulit, karena banyaknya syarat administrasi harus dipenuhi yang membutuhkan waktu beberapa tahun.

Guru besar atau profesor adalah jabatan fungsional tertinggi bagi dosen yang masih mengajar di lingkungan satuan pendidikan tinggi. Menurut UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, profesor mempunyai kewenangan membimbing calon doktor, dan memiliki kewajiban khusus menulis buku dan karya ilmiah serta menyebarluaskan gagasannya untuk mencerahkan masyarakat.

Komponen penilaian dalam jabatan akademik dosen sebagaimana dikutip dari Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Pangkat/Jabatan Akademik Dosen terdiri dari unsur utama yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta unsur penunjang yang merupakan kegiatan pendukung pelaksanaan tugas pokok dosen.

Menurut mantan Ketua Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa yang juga Rektor Universitas Lampung, dari 312.890 dosen di Tanah Air hanya 5.479 orang atau 2% yang telah menyandang gelar guru besar.

“Hanya dua persen dosen di Indonesia yang sudah menjadi profesor. Saya pribadi adalah saksi hidup betapa sulitnya menjadi profesor. Lima tahun saya mengurus syarat administrasi menjadi profesor,” katanya pada webinar yang digelar Universitas Lampung (Unila) bersama SEVIMA secara hybrid yakni langsung dan virtual.

Webinar yang membahas strategi meningkatkan jumlah profesor dan mempercepat kenaikan jabatan fungsional dosen diikuti 250 rektor dan 8.000 dosen dari seluruh Indonesia.

Kegiatan tersebut mendapat rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk kegiatan Webinar Nasional dengan peserta terbanyak yang diikuti oleh Rektor se-Indonesia.

Padahal,  menjadi profesor adalah cita-cita seluruh dosen di penjuru negeri, sekaligus dapat mendukung peningkatan mutu dan kualitas pendidikan Indonesia.

Kesulitan menjadi profesor atau guru besar karena banyaknya syarat administrasi yang perlu dipenuhi dosen, seperti syarat minimum mengajar mahasiswa sarjana hingga doktoral, membimbing disertasi, angket sesama dosen, surat rekomendasi, hingga syarat publikasi di internasional.

Tips sukses untuk menjadi profesor, terletak pada kolaborasi antara rektor dan dosen. Rektor sebagai pemimpin di kampus, harus mau jadi komandan lapangan.

Rektor perlu menguatkan sistem di kampus jika ternyata sistem tersebut masih lemah, misalnya, jika kampus belum memiliki fasilitas pendanaan yang cukup untuk para dosen berkuliah S3 dan mempublikasikan jurnal, maka harus turun untuk memfasilitasi.

Sedangkan dosen, punya kewajiban dan tekat teguh untuk terus belajar. Kampus bisa membentuk Tim Percepatan Guru Besar dan menyelenggarakan coaching clinic (pelatihan), di mana dosen yang belum profesor dapat belajar dari seniornya yang sudah menjadi profesor.

“Kami di Universitas Lampung meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan memberikan insentif, puluhan juta bagi setiap dosen yang mampu mempublikasikan artikel jurnal internasional, menyediakan beasiswa S3, mendirikan program studi S3, sampai saya juga menagih ke Dekan, Prodi, dan Bagian Akademik, kalau ada dosen yang proses jadi profesornya terlalu lama,” jelasnya.

Sementara, anggota DPR Prof. Djohar Arifin dalam kesempatan sama menyakan perlu ditransformasi dalam rangka mempermudah persyaratan profesor.

Sesuai slogan Kampus Merdeka, seharusnya gelar profesor ditentukan secara langsung oleh kampus, karena kampuslah yang paling mengetahui potensi para dosennya masing-masing.

“Saya terus sampaikan kepada saudara Menteri, bahwa kampus ini belum merdeka. Jika kampus itu yakin seseorang layak menjadi profesor, tentu dengan kriteria yang jelas, maka tidak perlu lagi dibebani syarat administrasi yang begitu banyak. Masak kita tidak percaya dengan kualitas akademik Universitas Indonesia dan Universitas Lampung,” ujarnya. 

Menarik apa yang terjadi padanya salah satu kolega kerja di AT&T sebagai berikut:

I am a Professor of Computer and Information Science at Fordham University. I began my career in 1985 with AT&T Bell Labs, where I remained until I joined Fordham in 2004. I started as a software engineer for private telephone switching systems, moved on to expert system development to support central office switches, and then spent my final five years at AT&T applying machine learning methods to business and marketing problems. I received my B.S. degree in Computer Science from Cornell University, M.S. degree in Computer Science from Stanford University, and doctorate in Computer Science from Rutgers University.

My research relates to machine learning and data mining and I have over one-hundred research publications in these areas. My research focused on handling the real-world issues that make learning difficult (e.g., class imbalance) until 2010, at which point I refocused my research on learning about users from their smartphone and smartwatch sensor data. I established the Wireless Sensor Data Mining (WISDM) Lab with support from a National Science Foundation grant and developed a smartphone app to identify a user’s physical activity in real-time (this work started before Fitbit was released). This research was also extended to perform behavioral biometrics, so that a user could be idenfitied based on their physical movements. Since 2020 my research focuses on Educational Data Mining (EDM) and I currently co-direct the EDM lab with two colleagues. We are actively conducting research on interesting topics such as: how to assess instructors objectively based on future performance of their studnets, mining course sequences and their impact on educational outcomes, identifying gender and culture bias in graduate letters of recommedation, and detecting Chat-GPT generated admissions materials and general text.

Students who are interested Educational Data Mining can contact me about joining the lab. I am also open to other data mining and machine learning-based research projects. If you are an undergraduate, MS student, or Ph.D. student who is interested in research, feel free to contact me. You can also learn more about my research by viewing my publications.

New and Notable

In the News


Fun Facts

I can trace my academic lineage back to (and past) Copernicus (the hard lifting was done by my advisor, Haym Hirsh).

My Erdös number is 2: Paul Erdös to Frank Hsu to Gary Weiss.

My Erdös-Bacon number, on the other hand, is infinite, and is likely to remain so.


Favorite data mining related quote: “In God we trust. All others must have data.” Rick Peterson, former New York Mets pitching coach (quoted in New York Times, Jun 13, 2004).

Kategori
Dosen Grameen IMTelkom Innovation Kampus Kuliah Mahasiswa Manajemen Pribadi Telkom University Tokoh

Pengalaman meneruskan jenjang pendidikan S2 setelah bergulat menyelesaikan Tesis dengan judul “Peranan Pemangku Kepentingan Grameen Telecom di Bangladesh Terhadap Efektifitas Strategi Manajemen”.

Tuntas sudah perjuangan sementara dalam meneruskan jenjang pendidikan setelah bergulat menyelesaikan Tesis dengan judul “Peranan Pemangku Kepentingan Grameen Telecom Terhadap Efektifitas Strategi Manajemen”.

Dikutip dari Tesis Djadja Sardjana (IMTelkom a.k.a Telkom University, 2008), “Village Phone” dari Grameen Telecom merupakan proyek percobaan dari Grameen yang didirikan Muhammad Yunus yang pada  tahun 2000 melibatkan 950 Village Phones yang menyediakan akses telepon kepada lebih dari 65,000 orang. Wanita-wanita desa/kampung mengakses kredit mikro untuk memperoleh pelayanan telepon selular GSM dan sesudah itu menjual lagi pelayanan tersebut di desa/kampung mereka. Grameen Telecom memperkirakan  bahwa ketika programnya selesai, akan ada 40,000 operator “Village Phone” dengan  laba bersih $24 juta USD tiap tahun.

Program Village Phone muncul sebagai solusi teknis terbaik yang tersedia untuk akses telekomunikasi universal pedesaan sesuai dengan keadaan Regulasi Telekomunikasi Bangladesh  dan kondisi ekonomi saat itu. Program “Village Phone” adalah suatu solusi organisatoris dan teknis untuk akses telekomunikasi pedesaan yang dibutuhkan oleh suatu lingkungan dengan regulasi telekomunikasi yang tidak mendukung bagi percepatan infrastruktur telekomunikasi pedesaan.

Saya masih teringat pada saat menulis Tesis di Institut Manajemen Telkom tahun 2008. Saat itu diputuskan untuk membahas topik tentang Muhammad Yunus (pendiri Grameen Bank di Bangladesh yang memberikan pinjaman tanpa jaminan kepada rakyat miskin sebagai modal usaha). Hal ini dilatar belakangi oleh kekaguman saya pada peran belia sebagai seorang dosen yang tidak hanya “NACO” namun sudah mengimplementasikan “PDCA”. Tesis saya masih berhubungan dengan Telekomunikasi karena yang dibahas adalah Peran Pemangku Kapentingan “Grameen Telecom” salah satu grup dari Grameen yang membuat Kewirausahaan Sosial (Social Enterpreneurship) melalui Program Telepon Desa (Village Phone) di Bangladesh.

Kategori
Filosofi Guru Kampus Pendidikan Pojok Pendidikan Pribadi Universitas

Pojok Pendidikan At Rectorate of Maastricht University

Beberapa waktu lalu Pojok Pendidikan melakukan kunjungan ke Maastricht University di Belanda untuk melakukan study banding pendidikan di sana. Hal ini bersangkutan dengan peran saya menjadi Expert bersama Universitas Maastricht mendukung pelatihan kepolisian Indonesia sejak tahun 2014. Bekerja sama dengan LEMDIKPOL, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebuah program pelatihan baru  dikembangkan yang menargetkan hampir setengah juta anggota polisi yang ada saat ini untuk melayani negara.

Institusi lain yang terlibat dalam proyek ini adalah CINOP Global, sebuah organisasi Belanda yang mengkhususkan diri dalam penguatan pendidikan kejuruan di negara berkembang, Institut Teknologi Bandung (ITB) di Indonesia yang akan mengembangkan komponen TI dalam proyek tersebut.

Pojok Pendidikan merupakan perwujudan ide dan gagasan mengenai pendidikan. Sebagian dari kami baru berkiprah di masyarakat setelah lulus dari sebuah perguruan tinggi yang berlatarbelakang pendidikan. Sebagian lagi merupakan “Senior Citizen’ yang punya kepedulian terhadap dunia pendidikan. Pekerjaan merekapun beragam, ada yang menjadi guru, dosen, wirausahawan, designer, bahkan ada yang masih kuliah.

Walaupun kesibukan berbeda, namun kami selalu berdiskusi dan bertukar ide baik yang serius atau yang bersifat santai dalam medium daring. Semua orang bisa menelurkan ide dalam era teknologi informasi ini. Maka kami mencoba untuk merangkum untuk menelurkan sebuah wadah yang bernama PojokPendidikan ini.

‘Dunia ini telah menjadi datar’, begitulah Thomas L. Friedman berkata. Friedman meyakini bahwa keterbukaan dan arus informasi yang begitu cepat telah merubah pendangan, sikap, dan perilaku manusia. Kami sadar bahwa di dunia yang makin datar terhubung inilah mempublikasikan gagasan kecil tentang pendidikan ini bisa terlaksana.

Konon katanya, pendidikan harus menjadi tulang punggung dalam mencerdaskan bangsa. Namun dewasa ini, pendidikan telah menampakan wajahnya yang formal dan kaku. Dengan wajah seperti itu, para pelaku pendidikan mendominasi dan memaksakan hal-hal yang tidak esensial menjadi suatu keharusan bagi peserta didik. Kita telah meninggalkan, yang disebut oleh Paulo Freire, sebagai pendidikan yang membebaskan.

Pojok Pendidikan adalah komunitas guru yang berbagi pengetahuan secara online dan melalui focus group untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam pendidikan. Komunitas ini memiliki website, akun Twitter, dan alamat email untuk berkolaborasi.

Kategori
Anak Bandung Dosen ITB Kampus Kuliah Lecture Pribadi

Pernah Bekerja di ITB dengan alasan agar dapat Mengantar Jemput Anak yang Kuliah di Kampus ini

Sekolah berasal dari bahasa Yunani yang artinya tempat menyenangkan. Pendidik sangat berperan dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.

Institut Teknologi Bandung bagiku adalah salah satu tempat mengembangkan kepakaran di bidang Human Capital Development yang adiluhung. Saya sengaja serta mempunyai pengalaman bekerja di kampus ini dengan alasan agar dapat mengantar jemput anak yang kuliah di ITB 😊🙏👍.

Saat itu Riris kuliah di SBM (Sekolah Bisnis dan Manajemen) ITB dan setelah lulus bekerja di PT. Telkom Indonesia. Kemudian meneruskan ke MBA (Master on Business Administration) yang sering saya antar dengan sepeda motor sampai depan lobinya kemudian langsung ke tempat kerja di Comlabs-ITB.

Selama bekerja di sini saya sering menjadi Narasumber Pendampingan e-Learning dan Blended Learning Lemdiklat POLRI kerjasama ITB (Institut Teknologi Bandung) dengan Lembaga Pemerintah Belanda Nuffic dan Maastricht University

Seiring dengan kemajuan zaman, teknologi pun semakin berkembang pesat, begitu juga dengan model pembelajaran. Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin memudahkan manusia dalam kehidupan sehari-hari, model pembelajaran juga tak luput dari manusia untuk semakin dimudahkan. Hal ini yang melatarbelakangi munculnya E-Learning.

Dalam pengembangan E-Learning, terdapat model-model pembelajaran yang digunakan, salah satunya yaitu model belajar pedagogi konstruktivistik. Pedagogi sendiri adalah seni mengajar. Konstruktivistik sendiri berarti membangun, jadi dapat diartikan bahwa pedagogi konstruktivistik adalah bagaimana cara pengajaran melalui E-Learning yang sifatnya membangun keaktifan dan intelejensi peserta didik.

Di Comlabs ITB inilah saya bertemu dengan seorang expert di bidang e-Learning Indonesia yaitu almarhum Kang Arief Bahtiar. Kami sering berdiskusi dan berkolaborasi dengan beliau dalam perencanaan dan pelaksanaan e-Learning serta Blended Learning di bidang Academic, Business, Government, Community and Media (Penta Helix).

Bahkan kami sering bersama ke beberapa lokasi di Indonesia yang memiliki kesadaran dalam rangka meningkatkan pembelajaran berbasis ICT. Kami menamakannya tim Ngabaduy IT sebagai salah satu cara untuk membuat suasana pekerjaan menjadi menyenangkan.

Assalamualaikum WR WB. Inna lillahi wa Inna ilaihi Rojiun.Telah wafat Pak Arief Bahtiar @ariefbb staf Comlabs / UPT e-Learning ITB dan founder @ingenio.belajaronline @elearning.indonesia hari ini jam 14:30. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan.

Jenazah malam ini sudah dimandikan di rumah duka perumahan Grand Ujungberung. Setelah dimandikan akan menuju rumah orang tua di Kampung Mandirancan belakang PT Nirwana dekat kantor kecamatan Majalaya.

Jenazah almarhum akan dimakamkan malam ini juga di makam keluarga Kampung Mandirancan Majalaya.

Pengirim berita:

Djadja Sardjana (Comlabs ITB) @ Tempat Orang Baik Berada

Al Fatihah.

Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘aafi-hi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu, wa wassi’ madkholahu, waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod wa naqqihi minal khothoyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danaas, wa abdilhu daaron khoirom min daarihi, wa ahlan khoirom min ahlihi, wa zawjan khoirom min zawjihi, wa adkhilkul jannata, wa a’idzhu min ‘adzabil qobri wa ‘adzabin naar.

Artinya:

“Ya Allah, ampunilah ia, kasihilah ia, berilah ia kekuatan, maafkanlah ia, dan tempatkanlah di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan ia dengan air salju dan air es. Bersihkan ia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran, berilah ganti rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah ganti keluarga (atau istri di surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan ia ke surga, jagalah ia dari siksa kubur dan neraka.” (HR. Muslim).

Kategori
Astronomi Ilmiah Kampus Kamu Muda Mahasiswa Penerbangan Riset Telematika Tokoh

YouTuber Mark Rober berhasil menyampaikan pidato wisuda di Massachusetts Institute of Technology yang sangat nyata, membumi, aplikatif dan inspiratif.

Sebagai mantan mahasiswa universitas, saya telah menghadiri banyak wisuda dan mendengarkan pidato wisuda. Mark Rober berhasil menyampaikan pidato wisudanya di Massachusetts Institute of Technology! Sangat nyata, sangat membumi, sangat aplikatif, dan sangat inspiratif. Kita harus melatih Optimisme Naif. Membingkai Kegagalan. Menjalin Hubungan. Bernain-main dengan kekacauan!! Pidato yang benar-benar luar biasa.

Transkip Pidato Mark Rober pada Pembukaan wisuda MIT untuk 2023 – YouTube:

(00:00) ini adalah jenis pemandangan yang hanya Anda dapatkan jika Anda merekayasa topi kelulusan Anda dengan kemampuan untuk terbang. Saya mendapat kehormatan untuk memberikan pidato permulaan MIT tetapi inilah hal yang saya sangat tidak suka berbicara di depan umum karena saya merasa seperti itu membuat saya lebih gugup daripada pembicara rata-rata tetapi karena tema utama pidato saya adalah tentang menempatkan diri Anda di luar sana untuk mencoba hal-hal baru untuk meningkatkan dan akhirnya menaklukkan mereka menganggap kegugupan saya hanya objek pelajaran jadi tanpa basa-basi lagi berikan aku
(00:33) [Musik] selamat sore tamu fakultas yang terhormat lega orang tua bosan saudara bingung hewan peliharaan dan tentu saja kelas kelulusan MIT 2023 memang sambutan hangat um panas dan Anda apa yang saya suka lakukan pada cerah yang indah 95 derajat hari musim panas memakai selimut hitam besar setidaknya saya di sini di tempat teduh menurut Anda sekolah teknik terbaik di planet ini bisa uh merancang audiens yang lebih besar untuk semua orang itu untuk tahun depan berdiri di sini sebelum Anda aneh Saya merasakan tekanan ini untuk memberikan beberapa peninggalan Abadi

(01:37) saran yang akan bertahan meskipun dunia kita berubah dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dunia sangat berbeda bahkan dari empat tahun yang lalu misalnya untuk mahasiswa Anda adalah lulusan pertama yang bertahan melalui pandemi global seperti ini pidato permulaan pertama ditulis seluruhnya oleh obrolan GPT teknologinya masih sangat baru jadi eh jika saya membuat kesalahan tata bahasa atau mengancam untuk mengakhiri semua kehidupan manusia yang tidak datang untuk saya itu robot pada saat ini saya mungkin harus memberi tahu orang tua Anda siapa saya


(02:18) Saya Mark Rober mantan insinyur Apple dan NASA yang menjadi YouTuber dan ya saya tahu bagi sebagian dari Anda sepertinya saya baru saja mengatakan saya keluar dari MBA untuk bekerja di Foot Locker atau saya menukar Picasso dengan seekor monyet yang dilempari batu tetapi saya tidak akan memiliki cara lain, saya merasa betah di sini karena Buzz Aldrin kuliah di MIT dan seperti saya Buzz adalah seorang insinyur NASA, hanya Buzz yang bertahan dan menjadi salah satu manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan. sedangkan saya berhenti untuk menjadi manusia pertama yang memerciki bajak laut teras dengan glitter dan semprotan kentut
(02:57) ada di YouTube anak-anak Anda akan menjelaskannya saat makan malam tetapi apakah itu mencari Keadilan karma untuk pencuri paket atau membangun jalur rintangan untuk tupai di halaman belakang saya Saya merencanakan video YouTube bulanan saya jauh sebelumnya sebenarnya saya sudah sudah memutuskan akan seperti apa video Juni 2053 saya dan ini akan menjadi kolaborasi dengan Anda semua. Ini akan menjadi tampilan retrospektif pada semua hal menakjubkan yang telah dicapai oleh lulusan MIT tahun 2023 ini sebenarnya sekarang adalah video intro jadi jika Anda pernah
(03:32) ingin berada di salah satu video saya ini adalah kesempatan Anda sekarang YouTube masih akan ada dalam 30 tahun mudah-mudahan kecuali Elon membelinya tetapi sejauh mana Anda secara positif memengaruhi dunia adalah sejauh mana Anda akan ditampilkan dalam video jadi untuk meningkatkan peluang Anda membuat potongan, saya ingin memberi Anda tiga saran berdasarkan pengalaman hidup saya. Saran pertama adalah melembabkan saat memberikan pidato pembukaan adalah merangkul optimisme yang naif apa yang saya maksud dengan optimisme naif
(04:14) sebenarnya sebelum saya melangkah lebih jauh um biasanya di video YouTube saya uh ketika saya ketika saya menyukai bagian yang menarik saya tidak terlalu terbiasa dengan hal berbicara di depan umum ini jadi musiknya masuk jadi jika Anda mau saja tunggu sebentar um dan tekan tombol ini percayalah ini akan menjadi lebih baik untuk kita berdua disini kita pergi ke sini mari kita lihat disana kita pergi baiklah itu lebih baik oke apa yang saya maksud dengan optimisme naif optimisme naif berarti lebih mudah untuk optimis tentang masa depan Anda ketika Anda agak naif tentang apa
(04:51) terbentang di depan ketika Anda tidak tahu apa yang tidak Anda ketahui sebagai contoh pikirkan kembali minggu pertama di MIT betapa naifnya Anda tentang jumlah begadang dan kaleng Red Bull yang diperlukan untuk duduk di mana Anda berada sekarang sebenarnya kalian minum begitu banyak kafein. Saya terkejut Anda bahkan duduk sama sekali jika Anda benar-benar memahami apa yang diperlukan sehingga keputusasaan mungkin mencegah Anda bahkan untuk memulai. menjadi ahli dengan semua pengalaman


(05:22) tidak ada risiko reputasi sehingga lebih mudah untuk mencoba hal-hal baru dan mendekatinya dari pendekatan prinsip pertama yang segar. tetapi hasil sebenarnya hanyalah optimisme naif yang tidak dapat diketahui, itu berarti Anda memiliki kepercayaan diri yang tidak rasional dari seorang anak yang belajar berjalan atau seorang ibu yang belajar untuk berdetak dan Anda memilih apa yang menurut Anda adalah jalan terbaik dan terus maju dengan mengetahui ada lebih dari satu jejak itu. lead
(05:54) ke puncak Gunung Fuji tidak apa-apa jika Anda tidak tahu persis apa yang ingin Anda lakukan 20 tahun dari sekarang atau apa yang ingin Anda capai dan omong-omong jika Anda tahu itu tidak masalah karena salah siapa pun yang memberi tahu Anda bahwa mereka tahu apa yang mereka tahu mereka akan berada di tempat mereka berada 20 tahun yang lalu adalah berbohong atau delusi atau penjelajah waktu atau kehidupan Pat Sajak adalah seperti mencoba menyeberangi sungai besar yang mengalir dengan banyak batu dan batu besar berserakan jika Anda ingin menyeberangi sungai Anda harus mulai dari awal.
(06:28) bank dan lihat beberapa batu pertama di depan Anda, Anda dapat menggoyangkannya dengan jari kaki Anda dan memindai beberapa batu besar tetapi pada titik tertentu Anda harus memilih satu dan melompat karena sungai itu dinamis dan selalu berubah jika rockiness metafora pertama adalah hobi membiarkan rasa ingin tahu dan semangat membimbing langkah awal Anda jika rock pertama mewakili karir profesional Anda mempertimbangkan rasa ingin tahu dan gairah tetapi Anda juga harus mempertimbangkan apa yang Anda kuasai dan apa dunia kebutuhan bahkan jika
(06:58) dunia mungkin belum tahu mereka membutuhkannya, mana pun yang Anda pilih rahasia sebenarnya adalah mendominasinya secara obsesif mempelajarinya dari setiap sudut Kuasai sekarang dari posisi Anda dengan pijakan yang lebih aman Anda dapat mengevaluasi kembali sungai dan Anda akan menemukan bahwa Anda memiliki beberapa batu lagi yang tersedia yang bahkan tidak dapat Anda lihat dari tempat Anda memulai sehingga Anda dapat melanjutkan perjalanan Anda alih-alih menekan diri sendiri untuk membuat beberapa rencana hidup utama yang digabungkan dengan sikap optimisme naif ini. dikombinasikan dengan semangat dedikasi dan
(07:27) keinginan untuk melompat dari kemauan untuk melompat dari Rock aman saya saat ini ke yang berikutnya adalah apa yang saya rasakan telah membawa saya dari perguruan tinggi ke NASA ke YouTube hingga akhirnya mendarat di batu karang ini untuk memberikan pidato permulaan di mana saya panik. tidak mungkin saya bisa meramalkan jalan itu ketika saya persis berada di posisi Anda 20 tahun yang lalu, jadi seberangi sungai satu per satu, tetapi lakukan dengan optimisme naif bahwa semuanya akan berhasil, biarkan itu menjadi Bintang Utara Anda jika Anda benar-benar tahu seberapa dingin sungai itu atau berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pulih
(08:02) Pergelangan kaki terkilir jika Anda terpeleset dari Mall, pengetahuan Anda mungkin menghalangi, jadi percayalah pada diri sendiri, Anda akan mendapatkan gelar dari MIT, jadi Anda jelas telah membuat beberapa keputusan yang cukup bagus sejauh ini merangkul pengalaman Anda yang kurang. dan terus mengambil lompatan ke depan permintaan maaf kepada semua Jurusan teknik sipil yang telah menggerutu duduk di sana mengatakan jika dia sangat ingin menyeberangi sungai ini mengapa dia hanya membangun jembatan gantung karena itu adalah metafora saya semua segera mundur dan sekarang untuk beberapa pembicaraan nyata kamu akan


(08:32) ambil lompatan iman itu mendarat di atas batu dan baru kemudian sadari bahwa itu tidak stabil seperti yang diperkirakan goyangan kaki Anda dan kadang-kadang Anda akan jatuh ke sungai yang mengarah pada saran kedua dari tiga saran saya untuk dimaksimalkan kesempatan Anda untuk memberi dampak positif pada dunia dan membuat potongan video yang membingkai kegagalan Anda ah Anda bisa tahu itu bagian yang menarik karena musik kembali untuk mengilustrasikan apa yang saya maksud dengan ini. Saya bertanya kepada 50.000 pengikut YouTube saya yang berlangganan saluran saya memainkan sebuah
(09:03) teka-teki pemrograman komputer sederhana yang saya buat tetapi yang tidak mereka ketahui adalah bahwa saya telah menyajikan dua versi teka-teki yang sedikit berbeda dan satu jika Anda gagal dalam teka-teki itu, Anda tidak kehilangan satu pun dari 200 poin awal Anda dan Anda diminta untuk mencoba lagi sedangkan yang lain jika Anda tidak berhasil Anda juga diminta untuk mencoba lagi tetapi saya katakan saya mengambil lima dari 200 poin awal itu yang merupakan satu-satunya perbedaan dan meskipun itu tidak ada nilainya. dunia nyata yang tidak akan pernah dilihat orang
(09:29) poin internet yang tidak berarti ini mereka yang tidak kehilangan poin tersebut mencoba memecahkan teka-teki dua setengah kali lebih banyak dan melihat kesuksesan 16 kali lebih banyak dan karena 50.000 orang mengikuti tes, hasil tersebut sangat signifikan secara statistik pada dasarnya mereka yang tidak membingkai kehilangan dalam cahaya negatif terjebak dengannya lebih lama beberapa sukses dan belajar lebih banyak dan saya pikir contoh yang bagus dari ini dalam kehidupan nyata adalah video game ketika Super Mario Brothers pertama kali keluar teman saya dan saya menjadi terobsesi dengan membuatnya


(10:02) kastil dan menyelamatkan Putri Peach dari Bowser jahat yang akan kami dapatkan di sekolah dan saling bertanya kepada satu sama lain, Anda berhasil mencapai level apa, apakah Anda lulus permainan, kami tidak pernah saling menanyakan detail tentang semua cara yang berbeda kita mungkin telah mati ini sebelum Call of Duty ketika datang ke video game seperti ini tidak ada yang pernah mengambil controller untuk pertama kalinya langsung jatuh ke dalam lubang dan berpikir saya sangat malu bahwa saya gagal tidak pernah melakukan ini lagi bagaimana saya akan membocorkannya ke Luigi I
(10:28) membunuh saudaranya apa yang sebenarnya terjadi adalah Anda berpikir baik-baik saja. Saya harus ingat ada lubang di sana lain kali. Saya akan melakukannya dengan sedikit lebih cepat. Fokus dan obsesi adalah tentang mengalahkan permainan, bukan seberapa bodoh Anda lihat apakah Anda terkena cangkang hijau yang meluncur dan sebagai direktur tua dari sikap belajar itu tetapi tidak fokus pada kegagalan, kami menjadi sangat baik dan belajar banyak dalam waktu yang sangat singkat dan dalam pribadi saya dan kehidupan saya telah berurusan dengan bagian saya meluncur hijau
(10:55) kerang Saya masih merasa bahwa setiap video yang kami buat setiap bulan ada saat di mana tampaknya segala sesuatu yang salah telah menjadi salah dan kegagalan itu dapat memilukan dan dapat sangat menyakitkan tetapi menyakitkan seperti melewatkannya satu kunci Mario lompat jauh tepat di akhir level delapan satu dan kemudian tepat setelah itu dengan sangat cepat ternyata oke apa yang baru saja kita pelajari dari itu Anda tahu apa yang harus kita coba berbeda dari waktu berikutnya dan konsep komunikasi Kehidupan ini lebih dari hanya memiliki sikap positif atau tidak pernah menyerah


(11:23) karena itu menyiratkan Anda harus berjuang melawan keinginan Anda yang sebenarnya untuk berhenti dan saya merasa ketika Anda membingkai tantangan atau proses pembelajaran dengan cara ini Anda benar-benar ingin melakukannya rasanya wajar untuk diabaikan kegagalan dan coba lagi dengan cara yang sama seperti balita ingin terus mencoba berdiri atau dengan cara yang sama Anda ingin terus bermain Super Mario Brothers atau dengan cara yang sama setengah dari orang yang mencoba teka-teki kode saya harus mati keinginan untuk bertahan dengan itu dua setengah kali lebih lama framing kegagalan mereka membuatnya demikian
(11:54) mereka ingin terus mencoba dan belajar dan itulah mengapa tos yang paling berarti di masa remaja saya atau ketika saya berkata Bung, saya akhirnya mengalahkan browser Bowser tadi malam mungkin tidak perlu dikatakan lagi, tetapi para gadis tidak berbicara dengan saya sampai saya jauh lebih tua dan jika Anda seperti ya tapi kehidupan nyata saya akan jauh lebih baik jika lima tantangan teratas saya hilang untuk menunjukkan bahwa jika Super Mario Brothers hanya melompati satu lubang dan kemudian Anda tidak menyelamatkan Putri Peach siapa pun akan memainkannya di mana risikonya dan
(12:22) hadiah di mana tantangannya tidak ada perasaan puas akhir gelar yang Anda peroleh hari ini sangat berarti bagi Anda justru karena semua perjuangan dan kemunduran yang harus Anda tanggung jika ingin menyeberangi sungai hidup Anda akan basah Anda harus mundur dan itu bukan bug yang merupakan fitur yang membingkai kegagalan dan slip seperti video game dan Anda tidak hanya akan belajar lebih banyak dan melakukannya lebih cepat tetapi itu akan membuat semua sukses melompat sepanjang jalan
(12:51) jauh lebih manis, baiklah, saya punya kabar baik yaitu Anda tidak menyeberangi sungai sendirian karena saran ketiga dan terakhir saya adalah untuk Membina hubungan Anda kebenaran yang menyedihkan tentang bertambahnya usia adalah hidup. semakin sibuk dan semakin sulit untuk mendapatkan teman yang sangat dekat seperti yang Anda lakukan di sini di sekolah dan ini tidak bagus karena kita berevolusi menjadi makhluk sosial yang kooperatif seperti 50.000 tahun yang lalu kondisinya jauh lebih keras sehingga mereka yang lebih condong untuk bekerja sama dengan sesamanya
(13:24) manusia juga jauh lebih mungkin untuk berhasil dan mewariskan gen kerja sama itu jadi kita mewarisi otak yang dirancang untuk interaksi sosial dan kita terprogram untuk bekerja sama dengan orang lain dan lihat Saya tidak menyalahkan Anda jika Anda mau untuk mengesampingkan saran dari seorang pria yang mencari nafkah mencoba mengecoh tupai tetapi saya tidak akan merekomendasikan melakukan itu untuk enam juta tahun pemrograman evolusioner karena dalam masyarakat saat ini sangat nyaman hanya dengan mengisolasi diri Anda sendiri Anda dapat menghadiri rapat dewan dari Anda
(13:54) meja dapur Anda bisa memesan makanan di kamar mandi Anda bisa Bank di toilet Anda bahkan bisa mencari apartemen baru tanpa meninggalkan apartemen Anda tinggal Anonim di kota besar kita versus suku kecil nenek moyang kita di mana semua orang saling kenal yang berarti kita harus bekerja secara aktif untuk membina hubungan yang bermakna dan karena saya tahu ini bisa lebih sulit untuk beberapa orang daripada yang lain, inilah peretasan hidup yang menurut saya sangat membantu bias konfirmasi adalah ketika otak Anda mengabaikan bukti yang tidak mendukung keyakinan Anda dan kemudian


(14:23) memilih bukti yang benar dan umumnya ketika orang mendengar istilah ini mereka pikir itu adalah cara tidak ilmiah yang rusak bagi otak kita untuk mendekati dunia dan ini benar tetapi Anda bisa semacam Judo membalikkannya untuk keuntungan Anda trik adalah untuk menerapkan bias konfirmasi secara positif pada hubungan Anda jika Anda mengasumsikan niat baik dari teman dan keluarga Anda dan Anda mengatakan pada diri sendiri bahwa Anda beruntung memilikinya, otak Anda secara alami akan bekerja untuk menemukan bukti yang mendukung bahwa begitulah cara kerja otak kita
(14:54) jika Anda mengatakan pada diri sendiri bahwa sesama manusia pada dasarnya baik, otak Anda akan menemukan contohnya di mana-mana dan itu akan memperkuat pandangan Anda, sayangnya kebalikannya juga benar pada dasarnya apakah Anda berpikir dunia dan semua orang di dalamnya ingin menyakiti Anda atau membantu Anda Anda benar Penelitian telah menunjukkan bahwa prediktor perceraian terbaik adalah jika pasangan mengasumsikan niat buruk dalam tindakan pasangannya atau jika Anda menikahi Kanye tetapi jika Anda berpikir bahwa pasangan Anda egois atau tidak pengertian atau
(15:25) dengan sengaja menolak untuk membuang sampah yang menciptakan lingkaran umpan balik negatif dari bias konfirmasi mencari bukti lebih lanjut bahwa pasangan Anda brengsek bahkan dengan itikad baik upaya sedang dilakukan dan peretasan ini berhasil tidak hanya untuk teman dan keluarga pasangan tetapi bahkan orang asing yang mungkin membuat Anda marah dan terlihat Saya setuju dengan Anda bahwa mereka salah tetapi jangan lupa seperti yang ditunjukkan George Carlin kepada siapa pun yang mengemudi lebih lambat dari Anda adalah seorang idiot dan siapa pun yang mengemudi lebih cepat dari Anda adalah seorang maniak yang membina hubungan Anda
(15:59) daftar tiga saran saya karena mungkin di situlah pengaruh Anda paling besar karena pengasuhan yang menantang ibu saya hampir tidak lulus SMA tetapi dia menganggap menjadi seorang ibu dan menanamkan nilai-nilai pada anak-anaknya dengan sangat serius seperti itu dia satu-satunya pengaruh terbesar dalam Hidupku sejauh ini dia meninggal lebih dari satu dekade yang lalu dari ALS enam bulan sebelum saya merilis video YouTube pertama saya, tetapi saya menyukai gagasan bahwa riak dari pengaruhnya masih terasa sekuat yang pernah mereka alami. pekerjaan yang saya coba


(16:32) dan lakukan hari ini jika apa pun yang saya katakan hari ini beresonansi dengan Anda dalam pikiran saya, itu adalah akibat langsung dari komitmennya pada nasihat ketiga ini, jadi manfaatkan bias konfirmasi konfirmasi untuk meningkatkan hubungan Anda saat Anda bekerja sama untuk menyeberang sungai melatih otak Anda untuk menganggap niat baik dan mencoba untuk mengingat jika seseorang memotong Anda di jalan bebas hambatan mungkin mereka tidak keluar untuk mendapatkan Anda mungkin mereka hanya diare untuk saran nomor empat sesekali terlibat dalam Anarki yang lucu tetapi Mark Anda memberi tahu kami kami hanya akan memberi
(17:06) kami tiga saran booming inilah penyebab keempat mengapa saya tidak memainkan musik dalam pidato pembukaan karena mengapa tidak mengakhiri pidato Anda dengan musik yang memompa secara objektif lebih baik atau seperti bagaimana jubah dan topi kelulusan ini hanya secara obyektif konyol mengapa saya tidak mengambil nasihat keempat saya sendiri sekarang dan terlibat dalam Anarki yang menyenangkan. Anda yakin Buzz Aldrin tidak pernah mencoba ini
(17:51) Anda tahu timeout apa ini sebenarnya kesempatan bagus untuk meninjau semua yang baru saja kita bicarakan ke poin pertama saya. Saya akan merangkul optimisme naif saya bahwa topi saya benar-benar akan mengudara tetapi jika tidak ke poin kedua saya jika rusak dan saya tidak sengaja meledakkan e53 saya dapat membingkai ulang kegagalan dan kesempatan untuk merenovasi bangunan yang sangat tua dan samar mungkin kali ini kita bahkan akan menambahkan beberapa jendela dan kemudian poin ketiga saya ketika saya dituntut oleh Fakultas saya akan Membina hubungan Saya miliki dengan pembelaan saya
(18:26) pengacara karena penyelesaian dengan MIT atas kerugian akan membawa kita semua lebih dekat dan jadi sekarang setelah menyalakan topi saya, saya telah melakukan bagian saya dan memfilmkan banger intro untuk collab kami yang akan datang 30 tahun dari sekarang yang berarti semua yang tersisa untuk dilakukan adalah bagian Anda untuk keluar dan mengubah dunia menjadi lebih baik selamat kelas MIT 2023 Anda benar-benar mengerti terima kasih [Musik] [Tepuk tangan]